Perkembangan Hewan
Awal Perkembangan Embrionik
PREFORMASI vs
EPIGENESIS
FERTILISASI
n Membentuk
zigot diploid
n Memicu
perkembangan embrionik
n Proses:
Ø Sperma
melakukan penetrasi membran sel telur, nuklei bergabung.
Ø Aktivitas
metabolik telur teraktivasi, meiosis selesai.
Ø Telur
membentuk penmghambat terhadap masuknya sperma lain.
Ø Sperma
berikatan dengan lapisan vitellina, terjadi depolarisai yang dikenal sebagai
pemblokiran polispermi’
Reaksi
akrosomal dan kortikal
n Sperma
kontak dengan sel telur, menghancurkan lapisan jelly pembungkus sel telur,
terjadi reaksi akrosomal dengan membebaskan enim hidrolitik.
n Enzim
hidrolitik terus merusak lapisan pembungkus sel telur, akrosomal memanjang,
menembus lapisa jelly yang berikatan dengan reseptor lapisan vitelin
n membran
plasma sperma dan sel telur menyatu
n Nukleus
sperma masuk sitoplasma sel telur.
n Penyatuan
membran gamet memacu perubahan listrk pada membran sel telur dan reaksi
kortikal yang menghambat polispermia
n Dalam
reaksi kortikal, butiran kortikal sel telur dan membran plasma membebaskan
enzim dan makromolekul lain yang memisahkan lapisan vitellin dan membran plasma
selanjutnya mengeraskannya sehingga lapisan vitelin tidak dapat ditembus sperma
lain.
Reaksi kortikal : serangkaian perubahan di zona luar/korteks
sitoplasma sel.
Garis waktu
fertilisasi pada bulu babi
|
|||
Pembelahan membagi zigot menjadi
sel-sel kecil
n Selain mamalia, semua hewan pada umumnya memiliki polaritas sel telur
yang jelas.
n Selama pembelahan, sumbu mengikuti pola spesifik yang
relatif terhadap kutub zigot
n Polaritas ditentukan ditentukan zat-zat yang tersebar
heterogen dalam sitoplasma, e.g. mRNA, protein dan kuning telur.
n Distribusi kuning telur
n Tempat konsentrasi kuning telur: kutub vegetal
(vegetal pole)
n Kutub yang berlawanan dengan kutub vegetatif: Animal
pole
Kutub dan Pembelahan
Pembelahan
zigot katak
![]() |
Katak : Pembelahan holoblastik
![]() |
![]() |
||
![47-08d-FrogBlastula.gif](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image020.jpg)
![]() |
Gastrulasi
![]() |
Neuralisasi
![]() |
![]() |
||
Laju
Pembelahan Sel
![]() |
Pembelahan
awal 2 - 64 sel
![]() |
|||
![]() |
![]() |
|||
![]() |
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar